Aku tau kita sudah sulit sekali untuk sejalan.

Namun, aku tidak menyangka, malam itu ternyata menjadi malam yang selama ini selalu aku doakan kepada Tuhan agar sebisa mungkin tidak pernah datang.
Kau memutar punggungmu. Memunggungiku.

Aku yang semalam tadi berpikir kau tidak akan pergi, kini mendadak tersedak oleh deru nafasku sendiri.

Tanpa mau menoleh, pelan-pelan akhirnya kau mulai berani melangkahkan kaki untuk pergi. Ini benar-benar di luar dugaanku.
"Aku akan pergi."

Ucapmu tanpa mau sedikitpun melihat ke arahku yang sebenarnya saat itu berani melepaskan seluruh harga diriku hanya untuk bersimpuh di kedua kakimu memohon agar kau tidak mengatakan kata-kata keparat itu.
Belum jauh tubuhmu pergi, kata-kata yang selama ini selalu aku tahan pada akhirnya tumpah juga.

"Aku mau nunggu kamu." ucapku pelan.
Kau sedikit tersentak; meski tetap kata-kata itu tak mampu membuatmu berbalik dan sekali saja mau melihatku lagi.

Kau terkekeh.
Tawa meledek yang sebenarnya dibalut dengan rasa rumit di perutmu sendiri oleh karena ada rasa ingin tinggal, pun juga tanggal di satu kepala yang sama
"Gak usah. Akhirnya belum tentu kita bisa bersama." Bisikmu menegaskan.

Aku terdiam.
"Aku tau.."

Gumamku pelan sekali, entah kau dengar atau tidak,

"Aku sudah siap jika kamu tak kembali. Aku sudah siap jika kisah kita tidak pernah berakhir bahagia. Aku sudah siap untuk itu semua."
Lagi-lagi kau tak menjawab.

Dan sialnya, kau tak pernah percaya pada kata-kataku. Oleh sebab itu, kau tetap melangkah pergi meninggalkanku.
"Aku gak ingin cinta ini justru memberatkan.
Kamu punya hak untuk pergi kapanpun kamu mau. Kamu jg punya hak menolah mentah2 semua yg aku berikan.

Masalah perasaanku, itu urusanku.

Sudah kubilang dr dulu, kamu jg berhak egois. Terlebih jika itu menyangkut kebahagiaanmu sendiri"
"Termasuk, jika kebahagiaanmu itu berarti pergi meninggalkanku. Aku sudah siap."
Ternyata benar, tidak peduli sudah sekuat apa berusaha, tidak peduli sudah segigih apa berdoa, pada nyatanya ada sesuatu yang tak akan pernah bisa kita pertahankan, tidak peduli sudah sekuat apa kita sudah mencoba.
You can follow @briankhrisna.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: