Read on Twitter
Dampak pelecehan seksual bisa berlarut-larut bagi korban. Pernah dilecehkan waktu kecil dan hampir diperkosa waktu remaja mengakibatkan gue pernah membiarkan diri gue menggendut hingga 127kg. Secara ga sadar gue ga mau jadi cantik, karena ya buat apa cantik kalo terus disakitin?
Butuh waktu lama banget buat gue memaafkan diri gue sendiri. Setelah bisa memaafkan diri pun tetap damaged, in a way, sampe ga sadar kalo terperangkap di toxic marriage. Stuck karena merasa diri yang gendut itu worthless dan bersukur ada yang mau sama gue waktu itu.
Liat banyak banget rape apologists di timeline akhir2 ini gue sungguh khawatir, di saat yang sama juga akhirnya sadar kenapa orang2 yang dulu melecehkan gue berani melakukan hal2 tersebut dan sampe sekarang masih bisa tidur nyenyak ya ada rasa bersalah sama sekali...
Udah ga mungkin melakukan apapun untuk yang terjadi di masa lalu buat gue. Waktu itu gue terlalu takut untuk cerita sama siapapun. Lebih takut dimarahin dan malah disalahin karena nekat berenang pake two piece waktu kecil dan pergi berdua sama pacar waktu remaja. Goblok emang.
Tapi buat anak2 gue paling nggak. They will know that their bodies are theirs, that no one can touch them without their consent, and if anyone dares to do so, it is not their fault. They will not hear me blaming them and they will know that I will seek justice if not revenge.
I told my daughter that she can physically harm anyone, I repeat, anyone who tries to touch her without her consent, and I will do everything I can to defend her. If she’s too afraid to do so, then I will. Hell hath no fury like a mother protecting her children.
I will tell my son the same thing and will tell him that I will feed him to the sharks myself if he tries to touch anyone without their consent. My kids will grow up respecting body ownership and boundaries.
