I want to tell you about the man that I met last winter
[ an au ]
[ most likely will be deleted later ]
Desember 201x. Musim dingin. 07.30 AM.

Aku terbangun karena suara berisik di pagi hari. Hari ini sudah cukup dingin bagiku, dan tidurku tak nyaman.

Aku berdiri dari tempat tidur langsung datang ke sumber suara.
Halaman belakangku cukup berantakan. Beberapa alat berkebunku jatuh, dan yang paling mengkhawatirkan adalah adanya banyak jejak kaki di sana.

Jejak kaki itu seperti seorang pria. Dia tampak bingung aku rasa. Tapi meski begitu aku tidak tau apa yang ia inginkan.
Aku merasa perlu untuk mempersiapkan sesuatu untuk melindungi diri. Aku ambil wajan penggorengan di dapur, dan mengambil jaket musim dinginku.

Seharusnya aku masih di kasur dan bermimpi indah sekarang ini. Maka siapapun orang ini, dia telah bersalah dimataku
Aku membuka pintu, mengangkat wajan itu setidaknya sampai sewajahku. Aku mulai melihat ke sekitar, menuju halaman belakangku dan mulai mengamati jejak kaki itu dari dekat.
Jejak kaki itu tampak mengelilingi halaman belakangku dan kembali--atau mungkin kabur setelah mendengar aku bangun--ke arah luar.

"Gaada kerjaan"pikirku, tapi aku tetap mengikuti jejak kaki itu.

Ia pergi ke arah pintu samping, membuka gerbang sepelan mungkin, dan--
Aku menemukannya? Mungkin aku menemukannya.

Ada seorang pria yang berjarak tidak terlalu jauh dari rumahku. Ia terlihat kebingungan, mondar mandir di depan rumah tetanggaku.

Dari kejauhan dia lebih terlihat panik dibandingkan akan berlaku jahat pada orang lain.
Bagiku dia tidak terlihat jahat, malah seperti anjing yang tersesat mencari bantuan untuk kembali ke pemiliknya.

Aku menghela nafas, apa yang aku lakukan sepagi ini?

Tapi tidak ada salahnya membantunya... iyakan?
Aku menurunkan wajan penggorenganku, dan memanggilnya dari jauh.

"Hei!"kataku cukup lantang. Pria itu melihatku, raut mukanya berubah jadi lebih cerah. Tapi ia berjalan perlahan mendekatiku.
Ketika ia hanya berjarak beberapa senti denganku, aku bisa melihat perawakannya dengan jelas. Pria ini kurang lebih sama tingginya denganku. Atau mungkin aku lebih tinggi sedikit.

Wajahnya seakan dia menghabiskan malam di luar sana, ia terlihat kedinginan.
"Hai,"sapanya. Dia tersenyum tipis, tampaknya dia jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Mungkin aku memang membawa pengaruh baik padanya.

Mungkin ini memang hari yang baik untuk aku dan dia.

Mungkin ada baiknya aku beli lotre
"Kamu tadi yang ngacak ngacak halaman belakangku?"tanyaku sebisa mungkin terlihat sedang menakut-nakuti lawan bicaraku.

Pria di depanku agak terhentak, "Iya, maaf."katanya sambil membungkukan badan. Dia terlihat seperti anak yang lembut. Lalu kenapa dia melakukan ini?
"Kamu mau nyuri?"

Dia menggeleng pelan.

"Terus?"

"Aku perlu bantuanmu,"ia memegang tangan kiriku. "Aku mohon, aku butuh bantuanmu,"

Aku segera melepaskan dengan paksa pegangan tangannya. Bagaimana pun dia orang asing.
Dia menggigit bawah bibirnya, "aku tau kamu gakenal aku, tapi aku butuh bantuanmu. Dengarin aku bentar aja ya? Please?"

Aku membuat jarak dengannya. Dia orang asing. Aku bisa saja menghajarnya dengan wajan ini tapi... aku juga ingin tau tentang pria ini, aku hrs apa?
Most likely will be flop so this thread will be deleted tomorrow morning
You can follow @accsedi.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: