Kesampingkan apapun yang gue tweet barusan. Yuk move ke topik lain.

Jadi intinya gue punya sebuah cerita fiksi yang panjang dan kompleks, asli karangan gue sendiri (ya pastinya ide ide dari cerita fiksi lain juga sih)
Cerita tersebut tidak pernah gue publikasikan, ditulis sedikitpun tidak. Digambarkan kedalam bentuk komik ala ala manga jepang pun tidak.

Hanya yayang bebep saja yang tau, itu pun sebagian kecil dari cerita awal.
Cara gue membuat, menyimpan, dan mengembangkan cerita tersebut adalah hanya mengandalkan storage otak yang tidak seberapa ini.

Cerita tsb dimulai dan berlanjut setiap malam tepat 10 menit sebelum tidur pulas.

Cerita dibuat begitu seterusnya sampai sekarang.
Jadi sebelum tidur, cerita tsb gue imajinasikan kembali menyambungkan apa yang sudah gue buat di malam sebelumnya.

Terdengar aneh mungkin, tapi itu real terjadi dan gue bisa ceritakan cerita fiksi tsb ke lo dengan lancar dan lugas jika memang diminta.
Jika disamakan dengan komik jepang, cerita fiksi tersebut kurang lebih sudah menghasilkan 100 chapter lebih.

Lucunya belum ada nama untuk karakter utama, bahkan judul ceritanya.

Karakter utama saja belum bernama, apakabarmya dengan karakter lain?
Komposer soundtrack musik "battle" seperti contohnya Hanz Zimmer, ikut andil besar dalam pembuatan cerita ini.

Selama cerita ini dibuat, gue selalu colok headset dan mendengarkan musik yang melodinya sejalan dengan alur cerita.

Ya, gue selalu tidur dengan headset dikuping.
Bil, if you wondering why I was listening to Hanz. Go read this thread @Kowalskuyy
@Kowalskuyyy anjinccc akun lu yang mana si
You can follow @kertasprinter.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: